Tuesday, February 17, 2009

Mo jadi caleg?? Ga usah pinter....

Dunia politik negeri kita ini sekarang lagi panas-panasnya...
Ya gmana ngga, bentar lg khan kita mo pemilu, seperti biasa para politikus mulai sibuk menyusun kata-kata untuk kampanye mereka...
Di balik politik negara kita yang katanya sudah menjadi negara yang demokratis, ternyata msh banyak cacatnya...
Salah satunya, tentu saja, politik uang alias money politics...

Coba pikir deh, dr sekian banyak caleg yg terpampang mukanya di jalan-jalan itu adakah yang pernah bener2 membuktikan klo dirinya pantas untuk dipilih... Daripada memperkenalkan dirinya kepada masyarakat, mereka lbh sibuk mencari muka kepada orang-orang yg beruang agar mereka mendapat sokongan dana yang cukup...

Knapa mereka sangat butuh uang?
Spanduk, baligo, poster, flyer yg jumlahnya ribuan bahkan mungkin jutaan itu khan dicetaknya hrs pake duit tuh... Dan ga sedikit dong... Sebagai orang yg cukup berpengalaman di kepanitiaan(sori narsis dikit) gw tau persis berapa uang yang harus mereka keluarin... Belom lagi uang yang harus mereka gunain buat memperlancar jalan mereka di antara pesaing mereka di partai sendiri.... hmmmm....

pasti lo bakal mikir... WOW KAKA WOW... berani amat lo dri ngomong gtu... Buktinya mana?
Well, gw ga punya bukti... Tapi kebetulan seseorang yg cukup dekat ama gw adalah saksi hidup nya... hmmm... malah bisa dibilang dia pernah melalui itu semua...

Untuk menempelkan namanya di daftar caleg dari partainya saja, orang tersebut harus membayar uang setara 2 kali harga mobil saya... Tapi tentu saja uang itu hanya untuk menempelkan nama dan entah di urutan ke berapa(di setiap partai ada urutan caleg yang menjadi prioritas, kursi yg didpt waktu pemilu akan diberikan kepada caleg mulai dr urutan teratas, dan skg kita bisa milih caleg sendiri dr tiap partai, ya caleg urutan teratas ini), klo emang cukup beruntung karena dianggap mampu dan dekat dengan rekan satu partai ya urutannya lumayan ga dibawah-bawah amat.... Jd gmana dong biar naik? Lagi2 uang... Minimal seharga motor Honda CBR untuk rekan satu partai yang sedang-sedang saja, sampai seharga rumah tipe 96 di kawasan Cibubur(rada ngasal) buat orang yang lumayan punya pengaruh di partai tersebut...

Knapa ya orang berani mempertaruhkan uang segtu byk hanya untuk menyalurkan aspirasi rakyat?? Segtu mulianya kah mereka? mungkin sebagian iya... Tapi sebagian besar ini hanya sekedar investasi... Setelah kepilih, gaji mereka saat duduk di kursi di gedung DPR(walaupun mungkin cuma sekali ato dua kali) cukup buat balik modal, bahkan untungnya gede bgt cui...
Jumlah pastinya cari aja di google... Yang pasti cerita sukses salah satunya gw liat sendiri, gmana dia bisa beli mobil mewah bahkan beli rumah, dan hidup dengan kemewahan, blom lg fasilitas plus2 nya, jalan2 dikawal polisi, melanggar aturan pun tinggal nunjukin kartu lalu bebas... Hmmm... buat kehidupan kyk gini pantes aja khan org berani investasi...

Nah klo ga kepilih gmana? Ya sudahlah hangus semua uang td, ya mending klo uangnya punya sendiri ato hibah, nah klo ngutang, lsg jatuh miskin....

Jadi simpulkan sendiri... Gimana nasib bangsa kita klo begini terus... Politik hanyalah bisnis jangka 5 tahun... yang bener2 niat benerin bangsa ini ya cm yg rajin datang rapat paripurna aja, yg jumlahnya bisa diliat sendiri di berita-berita di tv ato koran...

Tidak ada maksud menyerang siapapun, bukan juga mendiskreditkan caleg ato yg udah bukan calon... Hanaya ingin berbagi pengetahuan yang saya punya, dan kalau salah silakan diperbaiki, namanya juga manusia...

buat membuka lagi wawasan lo tentang caleg kita coba ditengok... http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1429232

Wuih postingan serius pertama... cape jg nulisnya...
tetep diakhiri dengan quotes...

Orang yang terlalu mencintai diri sendiri, tidak akan pernah bisa mencintai orang lain...
dan tetep ga nyambung... hahaha... pis ah...

3 comments:

Iseng said...

Daku amatlah setuju dengan postingan blogmu ini ndri. Promosi para calag begitu lebay dan kadang menyedihkan seperti yang terlihat disini: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1429232

Temenku di FSRD jadi sedih melihat promosi menyedihkan macam itu.

Tapi denger-denger sekarang pemiihannya tidak berdasar nomor urut ya, tapi langsung terserah. Kata debat di metrotv dulu sih.

Kalau masalah wakil rakyat yang kurang berpendidikan sih, saya pernah merasakannya sendiri, pidatonya ngasal, pengin ketawa, tapi ya kasihan juga dengan rakyat yang dipimpinnya termasuk keluargaku.

Sebenarnya masih ada wakil rakyat yang 'bener', namun jumlahnya sedikit tentunya

plugnplay said...

wuih makasih byk nih commentnya...
dengan sedikit tambahan info pula...
nice gan,,, hahaha...

Donny Ardalando said...

Setuju banget deh.....
Yg namanya Politik itu adalah "BISNIS Berjangka"
Gimana ngga, toh mau nyalon aja harus merogoh kocek segala, yg katanya demi "Rakyat", rakyat apanya, toh modal buat menjadi calon aja belum balik, apalagi membangun demi "rakyat"...BULLSHIT.....plus ApesShit......

Kayaknya dunia perpolitikan kita sekarang ngga jauh beda ya dengan "Sinetron-sinetron"yg bertebaran di Stasiun TV murahan Indonesia, ceritanya gitu2 mulu, tiap periode ngga ada perubahan, penuh kiasan dan makna2 yg tidak bermanfaat dan ngga mendidik.....